Contoh Program Kegiatan Budaya Bersih Sub Program Adiwiyata

Berikut adalah contoh Program Kegiatan Budaya Bersih, sebuah program lanjutan dari program Adiwiyata. Secara umum program ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran sekaligus panduan kegiatan apa saja di sekolah dalam rangka mendukung Adiwiyata.

Contoh Program Kegiatan Budaya Bersih Sub Program Adiwiyata


Silahkan kembangkan sesuai kebutuhan masing - masing sekolah, setidaknya dapat menjadi referensi dan pembanding program anda.

PROGRAM  KEGIATAN  BUDAYA  BERSIH
[ISI DENGAN NAMA SEKOLAH ANDA]


A. PENDAHULUAN


Kebersihan adalah sebagian dari iman, demikian Islam mengamanatkan betapa pentingnya kebersihan, sehingga dipandang sebagai sebagian dari iman. Untuk itu kesadaran akan pentingnya kebersihan perlu ditanamkan kepada setiap orang sejak dini.

Sekolah sebagai lembaga yang berperan dalam pewarisan budaya bangsa, tempat dimana anak bangsa dididik dan dilatih untuk menjadi warga negara yang baik, ternyata juga belum sepenuhnya memiliki budaya bersih. Padahal seharusnya dari sekolahlah budaya bersih tersebut terprogram dan terlaksana dengan baik.

Sehubungan dengan hal tersebut, melalui program ini [isi dengan nama sekolah anda] beritikat dengan sepenuh hati ingin mewujudkan “Budaya Bersih” sebagai bagian pendidikan karakter dan pembiasaan di [isi dengan nama sekolah anda].

B. DASAR HUKUM

1. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar pengelolaan Pendidikan
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
3. Pedoman sekolah tentang Kurikulum, Program Pembiasaan dan Tata Tertib Siswa.

C. TUJUAN

1. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan asri
2. Terciptanya lingkungan kelas yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar
3. Terbentuknya karakter budaya bersih pada semua warga sekolah.

D. SASARAN DAN RUANG LINGKUP

1. Ruangan
    a. Lantai               : bebas dari sampah, debu / kotoran
    b. Dinding             : bebas dari corat – coret
    c. Meja dan kursi   : bebas dari coretan, kolong meja tidak ada sampah, 
  posisi meja dan kursi tertata rapi
    d. Hiasan              : tertata rapi, sesuai dengan karateristik ruangan
    e. Papan Informasi : Tertata rapi, terisi informasi yang diperlukan, bentuk 
  dan ukuran sesuai.
    f. Fasilitas : tempat sampah, keset, alat – alat kebersihan lainnya
    g. Sasaran : Ruang kelas, ruang guru, ruang TU, ruang KS, Laboratorium

2.Taman
    a. Jenis tanaman
    b. Penataan tanaman
    c. Perawatan tanaman

3. WC
    a. Ketersediaan air
    b. Kebersihan dan keharuman
    c. Label informasi datau larangan
    d. Gantungan pakaian
    e. Tempat sampah
    f. Keset 

4. Kantin Sekolah
    a. Tempat duduk
    b. Tempat sampah

E. JENIS KEGIATAN

1. Kegitan Umum

a. Bakti sosial
    • Waktu : hari Jum’at (sekali dalam sebulan)
    • Sasaran : lingkungan sekitar sekolah
    • Pelaku : seluruh siswa dibimbing para guru
b. Operasi semut
    • Waktu : hari Jum’at 
    • Sasaran : sampah yang ada di lingkungan sekolah
    • Pelaku : seluruh siswa dibimbing para guru
c. Bakti kelas
    • Sasaran : penataan kebersihan dan keindahan kelas
    • Pelaku : seluruh warga kelas dibimbing wali kelas
d.Penataan tanaman
    • Sasaran : taman kelas
    • Pelaku : seluruh warga kelas dibimbing wali kelas
e. Piket kelas
    Bertanggungjawab atas kebersihan kelas sepanjang hari
f. Intenalisasi karakter
    • Pembinaan oleh wali kelas
    • Program pembiasaan
    • Pembinaan oleh guru mata pelajaran, khususnya mata pelajaran akhlak mulia

2. Kegiatan Khusus

Bahaya sampah plastik yang mencemari lingkungan sudah sangat mengkhawatirkan. Maka dari itu semua warga sekolah perlu turut andil dalam mengurangi pencemaran akibat sampah plastik.
Berbagai aksi yang dapat diajarkan kepada anak – anak di lingkungan sekolah untuk mengurangi dampak sampah plastik adalah ;

Kegiatan Jumat Bersih
Setiap hari jumat, siswa diajar untuk mengumpulkan dan memilah sampah yang ada di lingkungan sekolah. Sampah plastik yang terkumpul disalurkan ke bank sampah yang menampung sampah – sampah plastik.

Stasiun Air Isi Ulang untuk Minum
Kebiasaan membawa gelas atau botol air minum sendiri nampaknya sudah mulai dilupakan pada siswa. Mereka cenderung memilih membeli minuman di kantin atau pedagang yang ada di stasiun sekolah.
Dengan demikian untuk mengurangi dampak sampah plastik alangkah lebih baik jika sekolah menyediakan stasiun air isi ulang untuk minum siswa – siswanya. Pihak sekolah juga menghimbau agar para siswa membawa gelas atau botol air minum sendiri.

Pembentukan Komunitas atau Grup Peduli Lingkungan
Komunitas atau grup peduli lingkungan yang ada disuatu sekolah sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya sampah plastik pada siswa – siswi di sekolah.
Komunitas tersebut nantinya akan diisi dengan kegiatan penyuluhan mengenai dampak sampah plastik sampai dengan aksi nyata untuk turut mengurangi penggunaan plastik.

Lomba Pemanfaatan Sampah Plastik
Mengurangi dampak sampah plastik dapat dilakukan melalui cara yang menyenangkan bagi para siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membuat lomba memanfaatkan sampah plastik menjadi kerajinan tangan. 

Tidak membeli Makanan Berbungkus Plastik
Hampir semua siswa suka membeli makanan atau jajanan di lingkungan sekolah. Sayangnya, sebagian besar jajanan dibungkus plastik. Oleh karena itu, pihak sekolah dapat mengimbau para siswa untuk tidak membeli makanan berbungkus plastik. Jika terpaksa membeli siswa dapat berinisiatif untuk membawa tempat makan sendiri sebagai wadah makanan yang dibelinya.

Pembentukan Bank Plastik di lingkungan sekolah
Sampah plastik tidak hanya dihasilkan oleh rumah tangga, restoran, tetapi sekolah pun juga turut menyumbang sampah plastik, mulai dari bungkus makanan dan minuman, alat tulis, dan lain – lain. Untuk mengurangi bahaya sampul plastik di lingkungan sekolah dapat diupayakan dengan pembentukan bank plastik di lingkungan sekolah. Sampah plastik dari para siswa nantinya akan dikumpulkan dalam sebuah tempat, kemudian akan disalurkan ke pihak pengepul atau pengelola sampah plastik.

Hasil penjualan sampah plastik dapat dimasukkan ke dalam kas sekolah. Setelah terkumpul banyak dipergunakan untuk membantu pemeliharaan lingkungan sekolah.

F. PENUTUP

Demikian program kegiatan “Budaya Bersih” [isi dengan nama sekolah anda] ini dibuat, dengan harapan mudah – mudahan dengan hal itu akan tercipta kehidupan yang lebih bersih, nyaman dan sehat di lingkungan sekolah.
Kami menyadari dengan sepenuh hati bahwa usaha lewat program yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Terima kasih.

Subscribe to receive free email updates: