Charles Babbage (1792 – 1871) - Penemu Komputer
Charles Babbage (1792 – 1871) - Penemu Komputer
Apa jadinya kantor – kantor modern sekarang tanpa komputer?. Kantor – kantor itu tidak akan cukup sigap dan teliti dalam memperoleh, mengolah, dan memanfaatkan informasi. Komputer sangat berjasa mengantar akhir abad 20 memasuki abad informasi dalam rangka menyongsong abad 21. Komputer yang pernah dicurigai akan menyaingi daya serap dan daya pikir otak manusia, sangat besar perannya dalam mendukung kegiatan penggalian, penemuan, serta pengembangan semua bidang ilmu pengetahuan.
Mesin pintar yang makin lama makin canggih dan makin praktis sosoknya ini mulai dirintis cikal bakalnya ratusan tahun silam. Misalnya, pada tahun 1642, Pascal, seorang ilmuwan Prancis telah menemukan mesin mesin yang bisa menambah dan mengurangi. Charles Babbage merupakan tokoh yang menuntaskan dasar – dasar pemakaian komputer digital, yakni mesin hitung yang menggunakan angka – angka untuk sistem – sistem perhitungan tertentu. Ia mulai merancangnya pada tahun 1822 dan memperbaharuinya 10 tahun kemudian.
Pemanfaatan Komputer |
Mesin rancangan baru ini lebih rumit dan diberi nama mesin analistis. Mesin ini mirip kalkulator modern yang mungkin ada di dalam sakumu sekarang, tetapi cara kerjanya lebih lambat karena tidak dirancang sebagai mesin bertenaga listrik. Karena kekurangan dana keterbatasan teknologi, rancangan Babbage ini menjadi terbengkelai, meskipun sudah 37 tahun ia berupaya untuk menyempurnakannya. Pemerintah Inggris dalam hal ini menolak memberi sokongan untuk Babbage dalam menyelesaikan proyek tersebut.
Charles Babbage lahir di Teignmouth, Inggris, pada tanggal 26 September 1792. Ia menamatkan pendidikan pada tahun 1814 di Peterhouse College, Cambridge. Sejak tahun 1828 hingga 1839, ia diangkat menjadi profesor matematika di Cambridge. Ia wafat pada tanggal 18 Oktober 1871.
Perasaan kecewa yang dibawanya mati karena tak mampu menyempurnakan tugasnya, kiranya dapat diobati oleh waktu. Gagasannya yang cemerlang tentang mesin pintar yang dianggap terlalu rumit pada masa hidupnya, memang tampak nyaris dilupakan orang. Akan tetapi 66 tahun kemudian, yakni pada tahun 1937, Universitas Harvard tertarik akan tulisan – tulisan Babbage. Pada waktu itu, Aiken sedang berusaha menyelesaikan rancangan mesin komputernya sebagaimana pendahulunya, Babbage. Gagasan – gagasan Babbage yang terpendam selama ini ternyata membuka pikiran Aiken. Berkat suntikan dana dari IBM, sebuah perusahaan yang kemudian bergerak dibidang pemasaran dan penelitian / pengembangan komputer, Aiken berjaya membuat Mark I. Komputer ini merupakan komputer pertama untuk berbagai macam keperluan.
Dua tahun sejak Mark I dioperasikan, yakni pada tahun 1946, tercipta pula ENIAC. Inilah mesin hitung elektronik pertama yang dirancang oleh kelompok penemu lain. Setelah generasi ENIAC, lalu perkembangan teknologi komputer melesat dengan cepat sekali hingga menemukan kecanggihannya yang sekarang. Gagasan mutiara seperti yang ditinggalkan Babbage tidaklah sia – sia karena akhirnya ditemukan dan diakui juga oleh orang lain.