Richard Trevithick (1771 – 1833) Pencipta Lokomotif Uap
Richard Trevithick (1771 – 1833) Pencipta Lokomotif Uap
Trevithick adalah pencipta lokomotif uap pertama di tahun 1802. Lokomotif hasil ciptaannya ini baru dipertontonkannya di depan umum pada tahun 1804. Sedangkan lokomotif uap pertama yang bisa melakukan pekerjaan yang bermanfaat, yakni untuk mengangkut batu bara di kawasan pertambangan di sebelah utara Inggris, muncul pada tahun 1813 – 1820. Tahun 1829 George Stephenson (1781-1848) mencipta lokomotif praktis yang kemudian menghubungkan Liverpool dan Manchester.
Ciptaan Trevithick yang merupakan cikal bakal lokomotif praktis di kemudian hari ini, bagaimanapun juga merupakan lokomotif komersial pertama yang dipesan oleh seseorang di South Wales. Meskipun ciptaan pertama ini masih sangat sederhana, tetapi ia langsung memikat hati siapapun yang melihatnya.
Trevithicklahir pada tanggal 13 April 1771 di Illogan, Cornwall, Inggris. Semasa mudanya, Trevithick tak pernah beranjak dari tanah kelahirannya yang merupakan kawasan pertambangan timah. Ia mengenyam pendidikan dasar di sekolah desa setempat. Guru kelasnya menganggapnya sebagai anak yang bandel, lamban berpikir, dan kepala batu, bahkan ayahnya menganggapnya pemalas dan kurang terpelajar. Namun demikian, di masa kecilnya, Trevithick sudah menunjukkan bakat luar biasa di bidang teknik. Hebatnya lagi, kemampuannya lebih banyak didasarkan kepada ketajaman perasaan sehingga sering membingungkan serta mengejutkan para teknisi yang berpendidikan formal. Dengan kelebihan yang dianugrahkan Tuhan ini, ia memperoleh kedudukan sebagai teknisi di beberapa pertambangan biji timah pada tahun 1790, saat usianya baru 19 tahun.
Tahun 1797 Trevithick mencipta berbagai model mesin bertekanan tinggi yang ternyata sangat berdaya guna. Ia membuat sebuah mesin dalam ukuran besar yang mampu mengangkut biji timah. Karena puas dengan hasil kerja mesinnya, ia mencipta 30 buah mesin yang sama yang melayani angkutan di beberapa pertambangan. Mesin – mesinnya ini sangat terkenal karena dari jauh sudah tampak mengepulkan asap tebal ke udara.
Pada hari natal tahun 1801, Trevithick meluncurkan kereta uapnya yang pertama yang mampu mendaki bukit di wilayah Cornwall. Maret tahun berikutnya ia memperoleh hak paten atas lokomotif bertekanan tinggi yang diciptakannya. Tahun 1803 ia membuat kereta uap yang kedua yang diluncurkannya di jalan – jalan kota London. Kemudian ia membuat lokomotif uap pertama yang menyusuri rel di South Wales. Tanggal 21 Februari 1804 Lokomotif ini memenangkan taruhan dengan memecahkan rekor mengangkut 10 ton biji timah ditambah 70 penunpang sejauh 10 mil di sepanjang rel yang sudah tersedia.
Di balik kesuksesannya yang datang silih berganti, Trevithick ternyata adalah seorang pemberang dan mudah tersinggung. Akibatnya, ia kurang beruntung di bidang bisnis yang membutuhkan ketenagan berfikir sekaligus kegesitan bertindak ini. Tahun 1811 usahanya bangkrut. Trevithick lalu berlayar ke Amerika Selatan tahun 1816.
Lelah bertualang, ia kembali ke Inggris tahun 1827 dalam keadaan kantong kosong. Setiba di negeri kelahirannya, ia menemukan George Stephenson telah berjaya mengambil keuntungan dari penemuan – penemuan yang di tinggalkannya. Ia wafat dalam keadaan miskin pada tanggal 22 April 1833 dan dikuburkan tanpa nisan.
Sungguh menyedihkan, sifat ceroboh yang tak dapat dikalahkannya telah memupus keberuntungan yang seharusnya diperolehnya dari bakat yang telah dianugerahkan Tuhan itu. Ini merupakan salah satu pelajaran berharga bagi kita supaya tidak takabur bila telah sukses dan diberi Tuhan sebuah kelebihan atas orang lain.
Trevithick adalah pencipta lokomotif uap pertama di tahun 1802. Lokomotif hasil ciptaannya ini baru dipertontonkannya di depan umum pada tahun 1804. Sedangkan lokomotif uap pertama yang bisa melakukan pekerjaan yang bermanfaat, yakni untuk mengangkut batu bara di kawasan pertambangan di sebelah utara Inggris, muncul pada tahun 1813 – 1820. Tahun 1829 George Stephenson (1781-1848) mencipta lokomotif praktis yang kemudian menghubungkan Liverpool dan Manchester.
Ciptaan Trevithick yang merupakan cikal bakal lokomotif praktis di kemudian hari ini, bagaimanapun juga merupakan lokomotif komersial pertama yang dipesan oleh seseorang di South Wales. Meskipun ciptaan pertama ini masih sangat sederhana, tetapi ia langsung memikat hati siapapun yang melihatnya.
Trevithicklahir pada tanggal 13 April 1771 di Illogan, Cornwall, Inggris. Semasa mudanya, Trevithick tak pernah beranjak dari tanah kelahirannya yang merupakan kawasan pertambangan timah. Ia mengenyam pendidikan dasar di sekolah desa setempat. Guru kelasnya menganggapnya sebagai anak yang bandel, lamban berpikir, dan kepala batu, bahkan ayahnya menganggapnya pemalas dan kurang terpelajar. Namun demikian, di masa kecilnya, Trevithick sudah menunjukkan bakat luar biasa di bidang teknik. Hebatnya lagi, kemampuannya lebih banyak didasarkan kepada ketajaman perasaan sehingga sering membingungkan serta mengejutkan para teknisi yang berpendidikan formal. Dengan kelebihan yang dianugrahkan Tuhan ini, ia memperoleh kedudukan sebagai teknisi di beberapa pertambangan biji timah pada tahun 1790, saat usianya baru 19 tahun.
Tahun 1797 Trevithick mencipta berbagai model mesin bertekanan tinggi yang ternyata sangat berdaya guna. Ia membuat sebuah mesin dalam ukuran besar yang mampu mengangkut biji timah. Karena puas dengan hasil kerja mesinnya, ia mencipta 30 buah mesin yang sama yang melayani angkutan di beberapa pertambangan. Mesin – mesinnya ini sangat terkenal karena dari jauh sudah tampak mengepulkan asap tebal ke udara.
Pada hari natal tahun 1801, Trevithick meluncurkan kereta uapnya yang pertama yang mampu mendaki bukit di wilayah Cornwall. Maret tahun berikutnya ia memperoleh hak paten atas lokomotif bertekanan tinggi yang diciptakannya. Tahun 1803 ia membuat kereta uap yang kedua yang diluncurkannya di jalan – jalan kota London. Kemudian ia membuat lokomotif uap pertama yang menyusuri rel di South Wales. Tanggal 21 Februari 1804 Lokomotif ini memenangkan taruhan dengan memecahkan rekor mengangkut 10 ton biji timah ditambah 70 penunpang sejauh 10 mil di sepanjang rel yang sudah tersedia.
Di balik kesuksesannya yang datang silih berganti, Trevithick ternyata adalah seorang pemberang dan mudah tersinggung. Akibatnya, ia kurang beruntung di bidang bisnis yang membutuhkan ketenagan berfikir sekaligus kegesitan bertindak ini. Tahun 1811 usahanya bangkrut. Trevithick lalu berlayar ke Amerika Selatan tahun 1816.
Lelah bertualang, ia kembali ke Inggris tahun 1827 dalam keadaan kantong kosong. Setiba di negeri kelahirannya, ia menemukan George Stephenson telah berjaya mengambil keuntungan dari penemuan – penemuan yang di tinggalkannya. Ia wafat dalam keadaan miskin pada tanggal 22 April 1833 dan dikuburkan tanpa nisan.
Sungguh menyedihkan, sifat ceroboh yang tak dapat dikalahkannya telah memupus keberuntungan yang seharusnya diperolehnya dari bakat yang telah dianugerahkan Tuhan itu. Ini merupakan salah satu pelajaran berharga bagi kita supaya tidak takabur bila telah sukses dan diberi Tuhan sebuah kelebihan atas orang lain.